KONSULTASI Email ke : kisuro99@gmail.com
google_ad_client = "pub-6102853269265692"; google_ad_host = "pub-1556223355139109"; /* 300x250, created 3/3/11 */ google_ad_slot = "8655118434"; google_ad_width = 300; google_ad_height = 250; google_language = "en" //-->

Salam Penulis

Tujuan utama Blog ini bukan untuk sarana promosi/iklan melainkan Semata-mata hanya sebagian kecil Pengalaman pribadi penulis dalam mengenal Dunia Gaib. Untuk itu Penulis meminta maaf jika dalam isi terlalu banyak salah dan kekurangan serta mohon maaf yang sebesar-besarnya dan minta maaf kepada pembaca kalau ada kekurangan dan kesalahan serta ijin kepada administrator Web, Situs atau Blog dan yang lainnya yang merasa jika ada sebagian tulisannya yang penulis sunting / Coppas di Blog ini. Serta penulis juga meminta ijin kepada pemilik situs, web dan sejenisnya jika dirasa tak nyaman atas tindakan penulis yang ikut sharing atau me-link-kan informasi dari situs, web, Blog dan sejenisnya yang Bapak/Ibu/Sdr Miliki atau prilaku penulis yang tak sesuai dengan etika keilmuan dalam dunia cyber. Terimakasih.

Sabtu, 31 Maret 2012

Pesugihan Gunung Sumbing


Eyang Syech Jagat  dipercaya sebagai penguasa gaib Gunung Sumbing. Dari sosok gaib inilah, konon dana bank gaib bisa diakses oleh masyarakat luas, melalui perantara tertentu.
Jangka waktu pencairan dana gaib bervariasi, mulai 7 hari hingga 41 hari. Semuanya bergantung besar kecilnya mahar yang diserahkan kepada paranormal yang jadi perantaranya.
Dana yang disediakan tidak terbatas. Adapun jangka waktu pengembaliannya maksimal selama 15 tahun. Mungkin Anda akan bertanya, bagaimana cara mengangsurnya?

Eyang Syech Jagat Maulana sudah memiliki mekanisme skema pengembalian pinjaman. Proses pengembalian bisa dilakukan oleh nasabah bank gaib dengan cara menyembelih sapi kurban setiap tanggal 10 Muharram. Banyaknya sapi yang dikurbankan bergantung besar kecilnya pinjaman.
Untuk setiap 1 milyar rupiah dana yang dipinjam dari bank gaib, nasabah harus membayarnya dengan cara menyembelih 5 ekor sapi untuk dikurbankan. Sapi yang dikurbankan harus sapi dewasa yang sehat dari jenis sapi bali atau sapi merah.
Jadi, selama masa kredit 15 tahun, nasabah harus menyembelih 75 ekor sapi. Jika harga sapi 12 juta rupiah tiap ekornya, nilai keseluruhannya sudah setara dengan besar pinjaman yang didapatnya, yakni 1 milyar rupiah.
Sebagaimana layaknya bank umum, bank gaib ini juga memiliki debt collector untuk menagih paksa nasabah yang mangkir dalam membayar angsuran. Namun, debt collector bank gaib ini tidak memiliki rasa belas kasih apalagi toleransi. Dia berpegang pada komitmen yang telah diperjanjikan.
Secara bertahap, debt collector bank gaib akan mengambil paksa satu persatu anggota keluarga nasabah yang mangkir dari kewajibannya untuk dijadikan kurban pengganti sapi.
Selain memberikan dana dalam bentuk pinjaman, bank gaib milik Eyang Syech Jagat  ini juga siap memberikan dana kepada nasabahnya dalam bentuk hibah.
Persyaratan untuk mendapatkan dana hibah ini hampir sama dengan persyaratan untuk mendapat pinjaman. Yaitu dengan cara membayar sejumlah mahar kepada paranormal yang jadi perantaranya. Namun, besar uang mahar yang harus dibayarkan 10 kali lebih besar dari jumlah mahar untuk mendapat pinjaman.
Melalui skema ini, Eyang Syech Jagat tidak menuntut nasabahnya untuk melakukan ritual apapun yang dimaksudkan sebagai pengembalian dana yang telah diterimanya.
Hibah ini diberikan secara murni, tidak ada kewajiban untuk mengembalikannya. Jadi, cukup aman bagi nasabah dan keluarganya serta tanpa efek samping.